Menurut Iqna mengutip Arabi 21, hari Selasa, 7 Oktober, bertepatan dengan peringatan kedua operasi Badai Al-Aqsa, yang dilancarkan oleh pasukan perlawanan Palestina melawan penjajah pada 7 Oktober 2023, dan operasi ini merupakan titik balik penting di kawasan dan dunia.
Pada hari ini, para penulis, peneliti, jurnalis, profesional media, dan aktivis membagikan klip video operasi tersebut, serta foto-foto para pemimpin perlawanan yang gugur. Tagar Badai Al-Aqsa memuncaki platform X dengan ribuan unggahan yang memperingati operasi tersebut.
Beberapa juga berfokus pada sikap Arab terhadap operasi tersebut, dibandingkan dengan demonstrasi solidaritas terhadap Gaza yang sedang berlangsung di negara-negara Barat.
Beberapa komentar dari pengguna media sosial
* # Kebenaran tidak pernah menang karena jumlah, kekuatan, atau angka. Sebaliknya, umatnya berjuang dan Tuhan memuliakan mereka dengan kemenangan atau kesyahidan...
# Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober bukanlah #awal, melainkan #akhir!
# Badai Al-Aqsa mengubah kesabaran menjadi perlawanan, rasa sakit menjadi amarah, dan iman menjadi...
* Pada peringatan Badai Al-Aqsa
# Badai Al-Aqsa merupakan dorongan psikologis bagi bangsa yang menanggung beban berat dan enggan bangkit dari kekalahan. Semoga Allah mengampuni para syuhada.
* Sejak 1948, tak seorang pun mengakui negara Palestina hingga terjadinya Badai Al-Aqsa. Badai Al-Aqsa memaksa negara-negara untuk memperhatikan isu Palestina yang terlupakan, sebuah realitas yang harus direalisasikan.
* Pada hari ini, 7 Oktober, epik Badai Al-Aqsa dimulai, memulihkan harga diri dan martabat bangsa Arab dan Islam.
*Hari yang akan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai sumber kebanggaan, suka atau tidak. #Badai_Al-Aqsa #7_Oktober #Perlawanan_Palestina
* 7 Oktober, sejarah kita yang gemilang, takkan pernah terlupakan
* 7 Oktober adalah hari terbaik di mana matahari sejarah pernah terbit. (HRY)